Sabtu, 19 Januari 2013
KUIS 2 BASIS DATA
(1) Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
Kardinalitas adalah: Menunjukkan jumlah maksimim entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya
(2)
1nf :
jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hannya memiliki nilai tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris.
> Bentuk 1NF tidak boleh mengandung grup atribut yang berulang.
2nf:
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua (2NF)jika dan hanya jika :
1. memenuhi 1NF
2. setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap
semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut kunci (functionally dependent)
3NF:
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal ketiga (3NF) jika dan hanya jika :
1. memenuhi 2NF
2. setiap atribut yang bukan kunci tidak tergantung secara fungsional terhadap atribut bkan kunci yg lain dalam relasi tsb (tidak terdapat ketergantungan transitif pada atribut bukan kunci).
(3)
.Redundancy bisa terjadi karena adanya fakta yang sama atau fakta turunanPada redundancy dapat di lakukan dengan 2 cara, yakni :
a.Dekomposisi (memecahkan table menjadi beberapa table) untuk fakta yang sama
b.Dihilangkan fakta turunan untuk fakta turunan
Jika terjadi Redudancy maka akan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses menjadi lebih mahal.
•Penyimpanan data yang sama dan berulang-ulang pada beberapa tempat (file) yang berbeda dapat juga mengakibatkan inkonsistensi data.
•Artinya bahwa bila programmer ingin melakukan update data maka harus dilakukan pada semua file yang mengandung data tersebut sehingga bila salah satu saja dari file, yang mengandung data yang akan di-update, terlewatkan maka terjadilah inkonsistensi data (data tersebut tidak sama dengan data dalam file yang lain)
(4) .
Mengapa dalam perncangan Basis Data Tidak Boleh Adanya Inkonsistensi
Karena untuk mencegah Penyimpanan data yang sama dan berulang pada beberapa tempat,karena jika hal tersebut terjadi akan menyebabkan sistem menjadi erorr.
(5). Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
1 .Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML(data manipulation language),yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal,cobol,clipper, foxpro, dan lainnya).
2. User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3. User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4. User Khusus (Specialized User)
Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS.
Saya Risyan Setiawan Termasuk ke golongan User umum karena basic saya dsana dan belum mencukupi buat yang lain,dan saya juga sedang belajar untuk menjadi progremer aplikasi dll.
(6)
Terjadi ISA Spesialisasi (Top Down) & Generalisasi (Bottom Up) karena himpunan entitas dimungkinkan adanya pengelompokan entitas-entitas yang menjadi anggotanya,dan terkadang ditemui atribut yang tidak sepenuhnya sama.
(7).
Diposting oleh
Unknown
di
23.11
0 komentar
Posting Komentar